Meknes adalah sebuah kota di Maroko yang terletak di bagian utara propinsi Meknes-Tafilalet dan berdekatan dengan sungai Oued Boufekran. Meknes berada di antara dua kota Maroko, Rabat dan Fes, sekitar 140 km kea rah timur Rabat dan 60 km sebelum Fes. Meknes pernah menjadi ibu kota Maroko pada tahun 1672-1727 sebelum akhirnya di pindah ke Marrakech. Kota ini pernah diduduki oleh Kekasiaran Romawi pada pada 117 sebelum Masehi.
Pada abad ke 11m di bawah kekuasaan Dinasti Murabitoun, Meknes menjadi kota berkembang dan maju terutama dalam kemiliteran, sekaligus Meknes di jadikan sebagai kota pusat Militer di Maroko. pada abad-abad berikutnya, kota ini semakin mengalami kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama pada pemerintahan Sultan Moulay Ismail. Arsistektur local yang dikombinasikan dengann unsur-unsur arsitektur Eropa, membuat Mkenes semakin cantik dan penting.
Bebrapa tempat wisata bersejarah yang bisa dinikmati di Meknes antara lain:
Bab Mansour
Bab Mansour: bab berarti” gerbang” atau “pintu” dalam bahsa Arab, dan Bab Mansour adalah yang terbesar dan paling mencolok dari sekian banyak gerbang di Meknes. Gerbang besar El-Mansour ini membutuhkan waktu lima tahun untuk menyelesaikannya. Gerbang yang selesai di bangun pada 1732 ini di sebutkan menggunakan mosaic dan kolam marmer dari reruntuhan kota Romawi Volubilis.
Hedim Place
Tepat diseberang bab El-Mansour terdapat sebuah area persegi yang menjadi tempat berkatifitas beberapa seniman local, penjual minuman segar dan beberapa kafe. Meskipun tidak semenarik dan sepenting Djema FNA di Marrakech, Hedim Place juga menjadi kekhasan tersendiri bagi kota Meknes.
Heri es-Souani
Di bangun pada masa pemerintahan Raja Moulay Ismail, kolam Heri es-Souani sedianya di bangun sebagai tempat minum kuda-kuda kerajaan yang saat itu berjumlah 12.000 ekor. Di kelilingi benteng tebal dan bekas makhzan (gudang) khas kerajaan Maroko, kolam yang saat ini menjadi tmpat bersantai penduduk sekitar, tetap terjaga keasrihan dan sisa-sisa peninggalan Pemerintahan Raja Moulay Ismail.
Meknes Royal golf Course
Sebuah tempat yang sangat luar biasa. Taman yang indah penuh dengan fasilitas modern dan di kelilingi oleh dinding istana Kerajaan Maroko di Meknesm Sejak tahun 2007, Mkenes Royal Golf Course ini di buka untuk umum setelah sebelumnya hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja. Di lengkapi dengan sebuah café public yang menghadap langsung ke hamparan hijau.
Habs Qara
Tepat di sebelah utara Heri es-Souani, terdapat sebuah penjara besar bawah tanah yang juga di bangunn pada masa Pemerintahan Raja Moulay Ismail. Dari sudut mata memandang, tidak terlihat adanya lokasi penjara, hanya tiang-tiang pendek terbuat dari semen saja yang terlihat dari luar. Namun, beda halnya jika masuk melihat bagian dalam penjara, gelap dan luas. Disinyalir, penjara ini dikhususkan untuk para lawan politik Raja Moulay Ismail dan tawanan kristiani.
Dareh Moulay Ismail
Masih dalam lokasi yang berdekatanm terdapat Dareh (kuburan), Moulay Ismail berikut beberapa keluarganya. Di bangun dengan arsistektur Negara-negara maghreby mempresentasikan kebesaran dareh dan penghuninya. Berbeda dengan pengunjung non-muslim, pengunjung non-muslim hanya di perbolehkan melihat dari jarak 5 meter dari kuburan Raja Moulay Ismail dan tidak di izinkan mendekatinya.
Masjid Adam dan Masjid Madina Meknes
Seperti halnya kebanyakan kota di Maroko, Meknes juga memiliki masjid-masjid yang menjadi kebanggaan warganya. Dua masjid yang menjadi kebanggaan warga Meknes adalah, Masjid Adam yang terletak di tengah pasar lama meknes dan Masjid Madina Meknes yang di bangun sejak 1350 M. di kedua masjid ini, setidaknya 3 kali dalam sehari di gelar kajian ilmu-ilmu agama yang di buka untuk umum sesuai jadual yang di tentukan oleh Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Regional Meknes.
Sumber :Buku Keterangan Singkat Maroko . Di terbitkan oleh KBRI di Maroko.
0 komentar:
Posting Komentar