This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 13 Juni 2012

Hotel dan Penginapan di Casablanca-Maroko.


Hotel dan penginapan di Casablanca, Maroko hampir semuanya memiliki lokasi yang sempurna baik bagi tamu bisnis dan para wisatawan yang ingin melihat keindahan negeri seribu benteng, Maroko. Semua kamar tamu hotel memiliki kemudahan yang diharapkan serta mampu memberikan kenyamanan tertinggi bagi para tamu.

Fasilitas dalam-kamar termasuk mini bar, televisi LCD/layar plasma, AC.
Hotel ini dikarakterisasi dengan kombinasi kenyamanan modern dan elemen tradisional dari Maroko yang memilki pernak-pernik khas Maroko yang sering di kolaborasikan dengan khas Spanyol, membuatnya menjadi akomodasi yang berbeda. Selamat datang di negeri seribu benteng, Maroko dan selamat berlibur. Berikut daftar nama-nama hotel yang berada di kota Casablanca Maroko:

Hotel Tulip Farah Casablanca (5 stars-from 160 USD)
160, Avenue Des Froces Armees Royales- 20000- Casablanca, Marocco.
Tel : +212 522311

Hotel Barcelo Casablanca Hotel ( 4 stars-from 105 USD )
139 Boulevard d’Anfa- 20000-Casablanca, Marocco.
Fax: +212 522207020

Hotel Sheraton Casablanca Hotel & Towers ( 5 stars-from 126 USD )
100 Avenue Des F A R, Casablanca, Marocco.
Telp : +212 522439494

Hotel Le Royal Mansour Meridien ( 5 stars-from 170 USD)
27 Avenue De L’Armee Royale.
Casablanca 21000- Marocco.
Telf : +212 522458888
Fax : 212 522312583

Hotel Kenzi Tower ( 5 stars-from 250 USD)
Twin Center Boulevad Zerktouni 20 100 Casablanca
Telf: 212 522978000

Hotel Moussafir Gare Casa Voyageurs ( 3 stars-from 80 USD)
Boulevard  Bahmad Place de  Gare Casa-Voya-Geur.
20000-Casablanca-Marocco.
Telf : 212 522/401984
Fax : 212 522/400799

Hotel Club Val D  Anfa ( 4 stars-from 152 USD)
Angle Bd de I’Ocean Atlantique & Bd de La Corniche, Ain, Diab, Casablanca, Marocco.
Telp : 212 522797070

Hotel Busimess Hotel ( 4 stars –from 152 USD )
6, Rue Mohammed El Fidouzi-ex Jenner 20360 Casablanca, Marocco.
Telp : 212 522474709

Hotel Ibis Mousaffir Casablanca City Center ( 3 stars-from 88 USD )
Angle Zaid Ou Hmad- Rue Sidi Belyout
20190-Casablancam ,Marocco.
Telp: 212 522/466560
Fax: 212 522466561

Hotel Kenzi Basma (4 stars –from 175 USD )
Aveneu Moulay Hassan ler, Casablanca, Marocco.
Telf: 212 522223323

Hotel Novotel Casablanca City center ( 4 stars-from 155 USD)
Angle Zaid Ouhmad, Rue Sidi Belyout,
20190 Casablanca, Marocco.
Telp: 212 522466500
Fax: 212 522466501

Hotel  Hyatt Regency Casablanca 95 stars-from 265 USD)
Places de Nations Unies
20070 Casablanca
Telf: 212 522431234

Hotel Gite Nadia (4 stars-from 97 USD)
Route d’Eljadida R.n 1 km 13.5 douar Ouled Azzouz
Bouskoura
Telf: 212 522970505
Hotel Rivoli (3 stars –from 72 USD)
44, bd d’Anfa 20000 Casablanca
Telf: 212 522434700

Hotel Diwan ( 3 stars –from 98 USD)
31, Avenue Hassan Seghir 20110 Casablanca
Telf: 212 522446514

Hotel des Arts Casablanca (5 stars-from 135 USD)
Jack Beach 20100 Dar Bouazza
Telf: 212 22965450

Hotel Le Place D Anfa ( 5 stars-from 155 USD )
171, bd d’Anfa 20000 Casablanca
Telf: 212 522954200















Selasa, 12 Juni 2012

Kota Maroko Warisan Dunia

Sesuai dengan konfrensi ke tujuh UNESCO yang di selenggarakan di Paris 16 November 1976 dengan salah satu temanya tentang pelestarian alam dan budaya warisan dunia. Berkaitan dengan hal itu, Abdullah Al Alaoui, penanggungjawab Kementrian Kebudayaan Maaroko Bidang Arkeologi dan Peninggalan Warisan Dunia.

Kota pertama adalah Fes, terdaftar pada tahun 1981. Fes di bangun pada abad ke Sembilan masehi. Pada abad ke 14 hingga abad ke 17M. di bawah pemerintahan Daulah Mariniyin Fes mencapak puncak kejayaan. Ketika Perancis datang awal abad ke 20, tepatnya tahun 1912, ibu kota dipindah ke Rabat dan menyebabkan signifikan politk berkurang, namun unsure agamam budaya tetap terjaga dengan baik, hal itu bisa di lihat dengan tetap berdirinya dua masjid kebanggaan kota Fes, Masjid Kurawiyyin dan Masjid Andalus.


Kota kedua: kota Marakecch terdaftar pada tahun 1985 sebagai property yang paling penting kota warisan dunia di Maroko. Marrakech di bangun pada tahun 1071 M dan merupakan ibu kota Daulah Murabitun dan kemudian ibukota dari Daulah Muwahidun. Kota Marrakech banyak dipenuhi oleh peninggalan sejarah, benteng-benteng dan pintu-pintu yang megah, Masjid Koutubia dengan menara setinggi 77 meter, kuburan-kuburan kuno dan rumah-rumah tradisional kuno yang bertebaran di sebagian besar kota Marrakech.

Kota ketiga: kota Meknes terdaftar pada tahun 1996 kota penting dalam warisan budaya Maroko. meknes pada abad ke sebelas di jadikan kota militer oleh Daulah Murabitun, yang kemudian menjadi ibu kota Maroko selama pemerintah ,oulay Ismail (1672-1727) sebagai pendiri Daulah Alaouiah. Saat pemerintahannya, Meknes di bangun menjadi sebuah kota yang sangat menarik, paduan kultur Spanyol dengan Moreski menghiasi sudut-sudut kota. Meknes di kelilingi oleh benteng-benteng kokoh dan pintu-pintu gerbang besar yang megah hasil kombinasi fitur arsitektur islam dan Arsistektur Maghreb arabi abad ke 17.

Kota keempat: kota Oualili (Volubilis) terdaftar pada tahun 1997 sebagai kota utama pemerintahan Daulah Mauritania al Thanjiyah yang memerintah Maroko pada abad ke 3 senbelum masehi. Kemudian menjadi pusat kota penting pada era Kekaisaran Romawi. Pada saat itu telah di galakkan penghijauan secara sangat luas dan tetap terjaga dan terawatt sampai saat ini. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, Oalili di kuasai oleh Moulay Idris sebagai pendiri Daulah Idrisiyah.




Kota kelima: Kota Tetouan (dulu Titaouin) terdaftar pada tahun 1997 dan telah di definisikan sebagai kota yang sangat penting selama kejayaan Islam dan sebagai titik balik dalam sejarah Andalusia secara umum. Diusirnya komunitas  Maroko dari tanah Andalusia pada abad ke 18, menyebabkan mereka kembali ke Maroko dan membangun Tetouan menjadi kota yang unik.Pengusiaran warga maroko tersebut membuat pengaruh Andalusia terkemuka dan nyata dalam arsistektur dan seni pada umumnya kota Tetouan.

Kota keenam: Kota Essaoura (dulu Magador) terdaftar pada tahun 2001 sebagai kota percontohan satu-satunya di abad ke 17 yang masih tetap terjaga yang di bangun sesuai dengan arsistektur militer Eropa pada saat itu. Essaouira dengan pelabuhan bisnis internasionalnya menggabungkan antara ,Maroko, Sahara, Eropa jiuga Negara-negara dunia lainnya.
(Sumber Kementrian Budaya Maroko 2009-2010)
Dari Buku Keterangan Singkat Maroko Yang di Terbitkan Oleh KBRI Di Maroko.

Hotel dan Penginapan di Meknes-Maroko.


Hotel-hotel Meknes, adalah salah satu tempat tujuan bagi para turis yang ingin menikmati indahnya malam di kota Meknes.
Lokasinya yang sangat strategis hingga mudah dicapai dengan mobil, taxi, atau kendaraan yang menghubungkan kota Meknes dengan  Hotel.
Disekitar tempat ini juga ramai dikunjungi oleh para wisatawan asing dan domestik. nuansa pedasaan yang modern lebih ditonjolkan ditempat ini, sehingga bagi anda yang menginginkan ketenangan dan kedamaian kota Meknes sangatlah cocok menjadi tempat menginap selama berada di Meknes. 

Fasilitas yang ada di Hotel  sendiri juga terbilang cukup lengkap sehingga mampu menciptakan kenyamanan dan ketenangan yang indah buat Anda saat bermalam disini. Selamat berlibur dan bermalam di Hotel yang berada di kota Meknes. Berikut daftar hotel yang bisa Anda datangi :

Hotel Transatlantique Meknes (4 stars-from 120 USD)
Rue El Meriniyine 50000 Meknes, Marocco.
Tel: +212 535525051

Hotel Zaki (4 stars- from 135 USD)
Bd. El Massira 50000 Meknes, Marocco.
Tel: +212 535514149

Hotel Moussafir Meknes (3 stars-from 62 USD)
Avenue des Far Meknes, Marocco.
Tel : +212 535514141

Riad Hiba (2 stars – from 49 USD)
20, Rue Lala Aicha Adouya Meknes, Marocco.
Tel : +212 535460109

Hotel dan Penginapan di Rabat-Maroko.


Hotel dan Penginapan di Rabat-Maroko.

Hotel di Maroko khususnya di Rabat mampu memberikan kenyamanan dan kesejukan di setiap sudut ruangan, serta memberikan rasa aman bagi Anda. Kebersihan dan keindahan yang di hadirkan mampu memberikan inspirasi untuk setiap kegiatan Anda.

Tersedia berbagai macam masakan dan minuman khas Maroko dan ruangan yang nyaman serta cocok untuk bersantai dengan keluarga maupun kolega Anda. Dengan ruang rapat yang nyaman, sangat cocok untuk mendiskusikan bisnis Anda serta untuk mengambil keputusan-keputusan penting. Selamat berliburan dan bersantai di negeri negeri seribu benteng. Berikut tempat atau hotel yang bisa Anda singgahi di kota Rabat, Maroko.

Hotel Sofitel Rabat Jardin des Roses ( 5 Stars- from 210 USD )
BP 450 Souissi 10000 Rabat, Marocco (+212) 537/671492

Hotel Golden Tulip Farah Rabat (5 Stars-from 164 USD)
Makhlouf 10- 10.000 Rabat-Marocco
Tel: +212 537734747- Fax : 212 537722155

Hotel La Tour Hassan (5 stars-from 207 USD)
26, Rue Chellah, B.P.14 Rabat-Maroc
Tel : (+212) 537239000
Fax : (+212) 537725408

Hotel Le Diwan Rabat- MGalerry Collection (4 stars-from 155 USD)
21 Avenue Abderrahman Aneggay
Rabat 10000, Marocco
Tel: 037262727

Hotel Rabat (4 stars-from 148 USD)
21 Avenue du Chellah- ex Abderrahman Aneggay
10020 Rabat, Marocco
Tel: 0537700071

Hotel Ibis Mussafir Rabat (3 stars –from 75 USD)
32, Rue Abderrahmane Ghafiki, Place de la Gare
10090 Rabat, Marocco
Tel : 0537774919

Hotel Bouregreg Rabat (3 stars-from 80 USD)
Av: Hassan II et Rue Nador- Rabat, Marocco
Tel : +212 537724210-212537720445
Fax : 212537734002

Hotel Belere Rabat (3 stars-80 USD)
33 Avenue Moulay Youssef Rabat
Tel: (+212)537703897-537203301-537203302
Fax: (+212) 53779801




Senin, 11 Juni 2012

Kota Essouira (Maroko)


Essaouira adalah salah satu kota wisata yang paling penting di maroko dengan sejumlah hotel dan resor tepi pantai yang siap melayani wisatawan yang datang untuk bersantai di pantai atau melakukan kegiatan kitesurfing dan windsurfing. Di masa lalu, Essaouira adalah lokasi yang sering di kungjungi wisatawan dan pedagang karena kedeketannya dengan Atlantik dan rute perdangan ke Eropa. Essaouira di akui sebagai contoh sempurna kota benteng dari abad ke-18.



Di bagian kota lama Essaouira, anda akan menemukan seni dan kerajianan Maroko, tetapi spesialisasi Essaouira  terletak pada souvenir kayu yang di pahat.. di antara yang menarik dari kota kecil nan unik, selain aktifitas para nelayannya dengan perahu-perahu kecil berarna biru, geromboloan burung pelikan yang memadati benteng dan berebutan mendapat lemparan ikan dari para nelayan menjadi pemandangan yang mengasyikan.



Sumber :Buku Keterangan Singkat Maroko. Di terbitkan oleh KBRI  di Maroko.

Kota Ouarzazate (Maroko)


Sebuah kota kecil dengan penduduk tidak lebih dari 100.000 orang menjadikan kota sebelah timur selatan Marrakech  ini sebagai kota yang tenang. Sesuai arti namanya, Ouarzazat dalalm bahasa Berber berarti ‘’tanpa suara’’ atau ‘’tanpa kebingungan’’. Namun demikian, Ouarzazat bisa dianggap sebagai kota besar di Sahara Maroko.




 

Selain suasana kotanya yang menarik, jika wisatawan mengambil jalur dari arah Marrakech, beberapa kilo meter sebelum masuk kota akan dikenalkan dengan studio besar kebanggaan Ouarzazat dan tentunya Maroko. CLA Studio Ouarzazat, tempat beberapa film hollywood di produksi yang di antaranya, Gladiator, The Black Hawk Down, Kingdom of Heaven, Tea in The Sahara, Troy, Sahara, Alexander The Great, Hidalgo, dan Mummy I dan II.




Jangan lewatkan jika anda berwisata ke Ourzazat untuk mengunjungi sebuah “ Istana Lumpur’’,Ait Ben Haddu. Kerumununan rumah khas model tradisional Maroko selatan yang terbuat dari lumpur dan di pagari dinding yang terbuat dari bahan yang sama. Tahun 1987, keunikan “Istana Lumpur” Ouarzazat ini mengundang UNESCO untuk menjadikannya sebagai situs warisan dunia.



Sumber :Buku Keterangan Singkat Maroko. Di terbitkan oleh KBRI  di Maroko.

Kota Meknes (Maroko)

Meknes adalah sebuah kota di Maroko yang terletak di bagian utara propinsi  Meknes-Tafilalet dan berdekatan dengan sungai Oued Boufekran. Meknes berada di antara dua kota Maroko, Rabat dan Fes, sekitar 140 km kea rah timur Rabat dan 60 km sebelum Fes. Meknes pernah menjadi ibu kota  Maroko pada tahun 1672-1727 sebelum akhirnya di pindah ke Marrakech. Kota ini pernah diduduki oleh Kekasiaran Romawi pada pada 117 sebelum Masehi.

Pada abad ke 11m di bawah kekuasaan Dinasti Murabitoun, Meknes menjadi kota berkembang dan maju terutama dalam kemiliteran, sekaligus Meknes di jadikan sebagai kota pusat Militer di Maroko. pada abad-abad berikutnya, kota ini semakin mengalami kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama pada pemerintahan Sultan Moulay Ismail. Arsistektur local yang dikombinasikan dengann unsur-unsur arsitektur Eropa, membuat Mkenes semakin cantik dan penting.
Bebrapa tempat wisata bersejarah yang bisa dinikmati di Meknes antara lain:

Bab Mansour
Bab Mansour: bab berarti” gerbang” atau “pintu” dalam bahsa Arab, dan Bab Mansour adalah yang terbesar dan paling mencolok dari sekian banyak gerbang di Meknes. Gerbang besar El-Mansour ini membutuhkan waktu lima tahun untuk menyelesaikannya. Gerbang yang selesai di bangun pada 1732 ini di sebutkan menggunakan mosaic dan kolam marmer dari reruntuhan kota Romawi  Volubilis.



Hedim Place
Tepat diseberang bab El-Mansour terdapat sebuah area persegi yang menjadi tempat berkatifitas beberapa seniman local, penjual minuman segar dan beberapa kafe. Meskipun tidak semenarik dan sepenting Djema FNA di Marrakech, Hedim Place juga menjadi kekhasan tersendiri bagi kota Meknes.





Heri es-Souani
Di bangun pada masa pemerintahan Raja Moulay Ismail, kolam Heri es-Souani sedianya di bangun sebagai tempat minum kuda-kuda kerajaan yang saat itu berjumlah 12.000 ekor. Di kelilingi benteng tebal dan bekas makhzan (gudang) khas kerajaan Maroko, kolam yang saat ini menjadi tmpat bersantai penduduk sekitar, tetap terjaga keasrihan dan sisa-sisa peninggalan Pemerintahan Raja Moulay Ismail.


Meknes Royal golf Course
Sebuah tempat yang sangat luar biasa. Taman yang indah penuh dengan fasilitas modern dan di kelilingi oleh dinding istana Kerajaan Maroko di Meknesm Sejak tahun 2007, Mkenes Royal Golf Course ini di buka untuk umum setelah sebelumnya hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja. Di lengkapi dengan sebuah café public yang menghadap langsung ke hamparan hijau.
Habs Qara
Tepat di sebelah utara Heri es-Souani, terdapat sebuah penjara besar bawah tanah yang juga di bangunn pada masa Pemerintahan Raja Moulay Ismail. Dari sudut mata memandang, tidak terlihat adanya lokasi penjara, hanya tiang-tiang pendek terbuat dari semen saja yang terlihat dari luar. Namun, beda halnya jika masuk melihat bagian dalam penjara, gelap dan luas. Disinyalir, penjara ini dikhususkan untuk para lawan politik Raja Moulay Ismail dan tawanan kristiani.

Dareh Moulay Ismail
Masih dalam lokasi yang berdekatanm terdapat Dareh (kuburan), Moulay Ismail berikut beberapa keluarganya. Di bangun dengan arsistektur Negara-negara maghreby mempresentasikan kebesaran dareh dan penghuninya. Berbeda dengan pengunjung non-muslim, pengunjung non-muslim hanya di perbolehkan melihat dari jarak 5 meter dari kuburan Raja Moulay Ismail dan tidak di izinkan mendekatinya.



Masjid Adam dan Masjid Madina Meknes
Seperti halnya kebanyakan kota di Maroko, Meknes juga memiliki masjid-masjid yang menjadi kebanggaan warganya. Dua masjid yang menjadi kebanggaan warga Meknes adalah, Masjid Adam yang terletak di tengah pasar lama meknes dan Masjid Madina Meknes yang di bangun sejak 1350 M. di kedua masjid ini, setidaknya 3 kali dalam sehari di gelar kajian ilmu-ilmu agama yang di buka untuk umum sesuai jadual yang di tentukan oleh Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Regional Meknes.  

 Sumber :Buku Keterangan Singkat Maroko . Di terbitkan oleh KBRI  di Maroko.

Jami’ah Al-Qarawiyyin, Universitas Tertua di Dunia

Jami’ah Al-Qarawiyyin, Universitas Tertua di Dunia

                                                Salah satu sudut jami'ah Al-qarawiyyin
Pada masa kejayaan Islam, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah saja, namun juga sebagai pusat aktivitas ilmiah. Semenjak kelahiran peradaban Islam, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya telah menggunakan masjid sebagai tempat pengkajian Al-Quran. Kegiatan intelektual ini kian berlanjut setelah Rasulullah wafat, bahkan terus menyebar ke seluruh kawasan yang telah dikuasai kaum Muslim.
Hal yang sama terjadi di Maroko, tepatnya di Fes. Di kota ini terdapat Masjid Qarawiyyin yang berdiri pada tahun 859 M. Laiknya kebanyakan masjid pada saat itu, masjid yang sering disebut Jami’ah Al-Qarawiyyin ini menjadi pusat pendidikan komunitas Muslim setempat. Kajian ilmiah di masjid ini bahkan setara dengan tingkat perguruan tinggi. Karenanya, pada tahun 1998, The Guinness Book of Record mencatat Jami’ah Al-Qarawiyyin sebagai universitas tertua di dunia yang hingga saat ini masih beroperasi dan terus memberikan gelar kesarjanaan kepada lulusannya.

Walaupun memiliki predikat sebagai universitas tertua, Jami’ah Al-Qarawiyyin bukanlah universitas pertama di dunia. Ensiklopedi Encarta menyematkan gelar perguruan tinggi pertama pada Akademi yang didirikan oleh Plato tahun 387 SM di Yunani. Menyusul setelahnya Lyceum di Athena, Universitas Alexandria di Mesir, Universitas Konstantinopel di Turki, dan Universitas Nalanda di India.
Seiring berjalanannya waktu dan pergantian kekuasaan, universitas-universitas tersebut sudah sejak lama tidak beroperasi lagi. Hal inilah yang menjadikan Jami’ah Al-Qarawiyyin sebagai universitas tertua di dunia dengan umur hampir mencapai 12 abad. Universitas ini lebih tua dari Universitas Al-Azhar di Kairo yang mulai beroperasi pada abad ke-10, bahkan jauh lebih tua dari berbagai universitas pelopor di Eropa seperti Universitas Bologna, Universitas Paris, dan Universitas Oxford yang baru beroperasi antara abad ke-11 dan abad ke-12.

Pendiri Jami’ah Al-Qarawiyyin adalah Fatimah Al-Fihri (? – 880 M), seorang muslimah terpelajar sekaligus putri pengusaha kaya. Keluarga Al-Fihri adalah imigran dari Kota Qairawan, Tunisia yang kemudian menetap di Fes bersama ribuan imigran lainnya. Sepeninggalan ayahnya, Fatimah menghabiskan seluruh harta warisannya untuk mendanai pembangunan masjid yang nantinya akan menjadi pusat ibadah dan pendidikan bagi penduduk Fes.
Arsitektur Moor
Struktur bangunan Masjid Qarawiyyin mengikuti bentuk masjid tradisional bangsa Arab yang pada umumnya terbagi atas dua bagian, yaitu mughatta (aula shalat beratap) dan sahn (halaman terbuka). Pada Masjid Qarawiyyin, bagian mughatta merupakan bangunan hypostyle yang terbentuk dari deretan aisle (barisan tiang yang membentuk sebuah lorong), sedangkan sahn Masjid Qarawiyyin berupa halaman terbuka yang dikelilingi oleh riwaq atau portico (lorong berpilar dan beratap).
Masjid Qarawiyyin yang ada pada saat ini merupakan hasil rekonstruksi dan ekspansi yang dilakukan berkali-kali oleh sejumlah penguasa Muslim. Pada awalnya, Fatimah Al-Fihri membangun masjid ini dengan struktur yang hampir sama dengan Masjid Qairawan di Tunisia. Kala itu, aula masjid atau mughatta hanya terdiri dari empat saf aisle sepanjang 30 meter, sedangkan di sebelah barat aula tersebut dibangun sebuah sahn dan menara.

Menyikapi pertambahan populasi penduduk Fes dan pelajar di Masjid Qarawiyyin, pada 956 M, Pemimpin Zenata merombak dan memperluas masjid. Khalifah Umayyah dari Kordoba, Abdurrahman III (889 – 961), menyumbangkan dana dengan jumlah yang sangat besar untuk membiayai proyek tersebut. Perluasan pertama dilakukan dengan menambah 14 deret aisle di sebelah barat dan timur aula masjid, memindahkan sahn ke bagian yang lebih barat, dan memindahkan menara ke riwaq sebelah utara.
Pada tahun 1135, Pemimpin Al-Murabitun, Ali bin Yusuf (? – 1143), menambahkan tiga deret aisle pada sisi barat masjid. Dalam perluasan kali ini, dibuat juga sebuah nave (aisle pusat) yang memotong kesepuluh deret aisle pada aula utama. Nave ini menghubungkan pintu utama aula dengan mihrab masjid. Perancang nave Masjid Qarawiyyin adalah dua orang arsitek asal Andalusia yang juga merancang nave Masjid Tlemcen di Aljazair.

Ali bin Yusuf memerintahkan arsiteknya untuk membuat sebuah mihrab baru di bagian tengah dinding kiblat. Mihrab masjid ini memiliki corak Kordoba dengan lengkungan tapal kuda dan ornamen khas ijmiz-nya. Serupa dengan mihrab Masjid Kordoba di Spanyol, ijmiz atau ornamen penghias mihrab Masjid Qarawiyyin dihiasi motif floral, geometri, dan kaligrafi kufi khas Andalusia. Sejumlah mimbar kayu untuk keperluan khutbah dan kuliah pun didatangkan langsung dari Kordoba.

Satu lagi perangkat masjid yang didatangkan dari Andalusia adalah lampu gantung (chandelier) pemberian Pemimpin Dinasti Almohad pada 1203. Lampu ini dibuat dari hasil peleburan sebuah lonceng perunggu raksasa yang diambil ketika Pasukan Almohad memenangi peperangan di Gibraltar. Hal-hal tersebut menunjukkan hubungan yang kuat antara kawasan Spanyol (Andalusia) dan Maroko (Maghribi) yang kala itu sama-sama berada di bawah pemerintahan Islam.
Pada abad ke-16, Sultan Dinasti Sa’adi, Abdallah bin Al-Shaikh, turut mempercantik Masjid Qarawiyyin. Beliau membangun dua buah paviliun kembar dan sebuah air mancur (mathara) sebagai tempat berwudu di halaman masjid. Semua lantai halamannya dilapisi zilij (rangkaian ubin khas Maghribi). Banyak ahli yang berpendapat bahwa halaman Masjid Qarawiyyin merupakan representasi dari “Court of The Lions” di Istana Alhambra, Spanyol.

Masjid Qarawiyyin memiliki menara yang sangat khas dengan denah berbentuk bujur sangkar. Berfungsi sebagai tempat adzan dan observatorium astronomi, menara bercat putih ini berdiri menjulang di tengah kota Fes. Walaupun bentuknya sederhana, menara ini adalah cikal bakal menara bergaya Maghribi dan Andalusia yang dibangun setelahnya. Di atas menara terdapat ruangan bernama Darul Muwaqqit yang di dalamnya terdapat jam air Al-Lajai. Jam air tersebut dipakai untuk menghitung waktu shalat. Selain itu, masjid ini pun dilengkapi dengan jam matahari dan jam pasir.
Secara keseluruhan, masjid yang dapat menampung sekitar 22.700 jamaah ini dapat dikategorikan ke dalam bangunan berarsitektur moor. Jenis arsitektur ini adalah perpaduan antara seni Islam Afrika Utara dengan gaya Visigoth dari Semenanjung Iberia. Karakteristik gaya moor yang terdapat pada Masjid Qarawiyyin dapat dilihat dari muqarnas khas Maghribi dan Andalusia bernama mocarabe yang terdapat pada gerbang dan dinding masjid, hiasan pelaster bercorak geometri dan floral pada dinding dan langit-langit, aula hypostyle, penggunaan ubin keramik zilij, bentuk mihrab dan mimbar yang khas, penggunaan mashrabiyya atau maqsura (sekat pemisah dari kayu), serta penggunaan lengkungan tapal kuda, cuping, runcing, dan lambrequin.

Pusat Pengetahuan dan Kebudayaan Islam di Belahan Bumi Barat
Jami’ah Al-Qarawiyyin memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan budaya dan sejarah keilmuan dunia Islam. Sebagai masjid tertua di kawasan Maghribi, Jami’ah Al-Qarawiyyin telah sejak lama menjadi pusat ibadah serta pendidikan bagi masyarakat setempat. Tidak hanya itu, Qarawiyyin pun menjadi magnet bagi para pencari ilmu dari berbagai negeri.
Pada awalnya aktivitas ilmiah yang ada di masjid ini hanya membahas tentang ilmu tafsir, fiqih, dan hadis. Namun, seketika muncul beberapa kajian lain seperti linguistik, sastra, filsafat, politik, matematika, astronomi, ekonomi, seni rupa, dan musik. Pada abad ke-10, sebelum universitas tertua di Eropa lahir, ilmu kedokteran dan farmasi sudah diajarkan di Jami’ah Al-Qarawiyyin. Menyusul setelahnya kajian sosiologi, geografi, sejarah, arsitektur, teknik, psikologi, dan berbagai cabang ilmu alam lainnya. Dengan tetap mengikuti aturan pihak universitas, pelajar di Qarawiyyin diberikan kebebasan untuk mengambil studi apapun yang diminatinya. Dengan demikian, lahirlah sarjana-sarjana polymath yang menguasai lebih dari satu bidang ilmu.

Praktek kuliah di Masjid Qarawiyyin menggunakan sistem halaqah. Dalam sistem ini, pengajar dan pelajar duduk melingkar di lantai masjid. Pelajar pria dan wanita kuliah dalam tempat terpisah. Mimbar-mimbar masjid sering digunakan pengajar dan ilmuwan tamu untuk memberikan materi pada saat seminar atau kuliah dengan jumlah peserta yang banyak. Terdapat puluhan halaqah yang menyebar di berbagai sudut Masjid Qarawiyyin, sesuai dengan mata kuliah dan jadwalnya. Universitas Qarawiyyin pun sering mengirimkan sejumlah ilmuwannya untuk mentransfer ilmu pengetahuan ke berbagai universitas di dunia, seperti Universitas Bologna, Universitas Sankore, Universitas Al-Azhar, dan Universitas Granada.
Ketika jumlah pelajar di Universitas Qarawiyyin kian bertambah, pihak universitas akhirnya melakukan seleksi yang sangat ketat dalam menerima mahasiswa baru. Calon mahasiswa harus menguasai Al-Quran, bahasa Arab, dan ilmu-ilmu umum dari madrasah tingkat dasar. Selain itu, untuk mengatasi kepadatan ruang, beberapa halaqah dipindahkan ke sejumlah madrasah di sekitar masjid, seperti Madrasah Mesbahia, Madrasah Attarin, Madrasah Seffarin, Madrasah Fes El Jedid, dan Madrasah Bou Inania.
Aktivitas ilmiah di universitas tertua ini tidak dapat terlepas dari peran Perpustakaan Qarawiyyin yang berada di sebelah timur masjid. Bahan-bahan kuliah selalu diambil dari perpustakaan ini. Tidak hanya digunakan oleh pihak universitas saja, berbagai madrasah di sekitar Masjid Qarawiyyin pun ikut mempergunakan perpustakaan tersebut. Hingga kini, Perpustakaan Qarawiyyin merupakan salah satu yang terbesar di antara tiga puluhan perpustakaan yang ada di Kota Tua Fes.

Universitas Qarawiyyin telah melahirkan sejumlah ilmuwan Muslim yang telah memberikan kontribusi besar pada dunia pengetahuan, di antaranya adalah; ahli geografi dan pembuat peta, Muhammad Al-Idrisi (1099 – 1166); penjelajah, penulis, serta ahli hadis, Ibnu Rashid Al-Sabti (1259 – 1321); geografer, Al-Wazzan Al Fasi atau Leo Africanus (1494 – 1554); ahli teologi dan filsafat, Ibnu Al-Arabi (1076 – 1184); sastrawan, sejarawan, ahli filsafat, dan dokter, Ibnu Al-Khatib (1313 – 11374); astronom, Al-Bitruji atau Alpetragius (? – 1204); dan ahli sejarah, ekonomi, teologi, matematika, filsafat, hukum, astronomi, militer, kesehatan, dan sosiologi, Ibnu Khaldun (1332 – 1406).

ISESCO (Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization) dalam tulisannya yang bertajuk “Fes: Capital of Islamic Culture” mengemukakan, sejumlah ilmuwan besar Muslim asal Andalusia sempat mengajar di Qarawiyyin, di antaranya; ahli astronomi, fisika, psikologi, musik, botani, dan kedokteran, Ibnu Bajjah atau Avempace (1095 – 1138); ahli ilmu kedokteran dan farmasi, Ibnu Zuhr atau Avenzoar (1091 – 1161); dan ahli filsafat, teologi, psikologi, politik, musik, kedokteran, astronomi, geografi, fisika, matematika, dan teknik, Ibnu Rushid atau Averroes (1126 – 1198).

Jami’ah Al-Qarawiyyin yang menjelma menjadi sebuah universitas yang paling terkemuka di abad pertengahan membuatnya tidak hanya diminati oleh para pelajar Muslim, namun juga oleh pelajar non-Muslim. Ahli filsafat dan agama Yahudi ternama, Rabbi Moshe ben Maimon (1135 – 1204) yang dijuluki oleh para penganut Yahudi sebagai “Nabi Musa kedua” adalah lulusan Universitas Qarawiyyin. Nicolas Cleynaerts (1495 – 1542) dan Jacob Golius (1596 – 1667) tercatat pernah belajar tata bahasa Arab di universitas ini. Golius bahkan telah menerjemahkan buku astronomi karya Al-Farghani dan buku kedokteran karya Ibnu Baklarech lalu mempublikasikannya ke Eropa. Gerbert ‘d Aurillac (946 – 1003) yang kemudian menjadi Paus Sylverster II belajar matematika dan astronomi di Qarawiyyin. Beliaulah mempekenalkan sistem numeral Arab ke Eropa.

Kini, Universitas Qarawiyyin dibagi menjadi sejumlah fakultas yang tersebar di empat kota besar, di antaranya Fes, Agadir, Tetouan, dan Marrakech. Jami’ah Al-Qarawiyyin yang telah beroperasi sejak 12 abad lalu hingga sekarang tidak pernah lelah menjadi pusat ilmu bagi para pelajar dari berbagai negeri.

Kota Rabat (Maroko)


Rabat ibu kota kerajaan maroko, terletak di pinggir pantai samudra atlantik dan di aliri sungai Bouregreg yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Kota Rabat di dirikan oleh Raja Abdel Moumin pada tahun 1152, selanjutnya diperluas dan mengalami masa keemasannya di zaman raja Yaqoub al-Mansour ( keduanya dari dinasti Mouahidien). Pada tahun 1610, kota Rabat menjadi salah satu kota penampungan bagi Arab-Moslem yang meninggalkan Andalus di Spanyol. Kota ini banyak menyimpan berbagai bangunan bersejarah dan selalu di kunjungi oleh para wisatwan.

  1. Kasbah des Oudayas.
Kasbah des Oudayas Galerie photoKasabah adalah benteng yang di bangun oleh Raja Moulay Ismail dari Dinasti Alaoui (1672-1694) didirikan di temopat strategis menghadap kelaut Atlantik, guna mengawasi ancaman serangan laut dari Spanyol. Kasbah berfungsi sebagai penyimapan barang bersejarah yang sangat bernilai. Ditemui pula taman kuno yang masih terawatbaik hingga sekarang. Para wisatawan bisa melepaskan lelah sambil memandang ke laut lepas di kafe Kasabah. Tidak jauh dari Kasabah, terdapat pasar kuno Oudayas yang menjual barang souvenir dan artisanat khas Maroko.

B. Tour Hassan.

Tidak jauh dari Kasbah des Oudayas terdapat peninggalan bersejarah Tour Hassan. Baguan tersebut adalah mesjid yang di bangun oleh Raja Yaqoub Al-Mansour pada abad 12. mesjid tersebut mengalami kerusakan akibat gempa bumiyang terjadi pada tahun 1755. dari lokasi Tour Hassan di dataran tinggi, dapat terlihat pemandangan indah dan hamparan sungai Bouregreg dan samudera Atlantik. Di tempat yang sama di makamkan Raja mohammed V dan Raja Hassan II.

  1. Bab Chellah.
Tempat bersejarah dan wisata lainnya yang bisa dikunjungi di kota Rabat, antara lain, Bab Chellah ( Pintu/ Benteng Chellah). Sebuah kota tua yang didirikan oleh Roma yang kemudian di teruskan di bawah pemerintahan Arab.saat ini, beneteng Chellah hanya di menjadi peninggalan sejarah yang banyak dikunjungi wisatawan dan di tempati oleh jumlah luar biasa burung pelican. Gelembumng burung pelican ini berkembang biak terutama di musim semi. Selain pohon yang merindangi Benteng Chellah, burung-burung pelican tersebut juga menjadikan menara tua sebagai sarangnya.

  1. Corniche Rabat
Pilihan tempat wisata yang juga menarik dikunjungi di kota Rabat adalah  Corniche rabat. Seperti halnya kebanyakan kota-kota di pinggiran pantai,Rabat juga menghiasi dirinya dengan Corniche (kota pantai) yang menghubungkan dengan kota Sale. Kerjasam ayng di lakukan kerajaan Maroko dengan beberapa Negara teluk, di antaranya UNI Emirat Arab(UEA) untuk membangun Kornich Rabat, menjadikan sepanjang pantai Rabat begitu indah dengan perangakat fasilitas kota modern.

  1. Jalan Soekarno
Bagi warga Indonesia yang berkunjung ke Maroko, tentu tidak akan melewatkan berpose di depan Rue Soekarno/ Zankat Soekarno (Jalan Soekarno). Tepat di depan Bank Al Maghreb, nama presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno tertulis sebagai nama jalan. Kerajaaan Maroko sangat berhutang budi kepada Soekarno dan bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan tahun 1945, berikut Konfrensi Asia Afrika pada tahun 1955 dan kunjungan presiden Soekarno pada 2 mei 1960 yang terhitung sebagai kunjungan kepresidenan pertama untuk kerajaan Marokosetelah kemerdekaannya pada tahun1956. selain nama jalan Soekarno, di Rabat juga terdapat jalan Indonesia dan Bandung.

Sumber :Buku Keterangan Singkat Maroko. Di terbitkan oleh KBRI  di Maroko.

Kota Tetouan (Maroko)


Tetouan adalah kota yang didirikan oleh bangsa Berber pada abad ke 3 sebelum Masehi. Imperium Romawi menghancurkan kota tersebut dan mendirikan kota baru pada abad 1 M. pada dinasti Marini, Raja Abu Tsabit, membangun kembali kota tersebut sebagai markas militer. Selanjutnya, Tetouan menjadi ibu kota proktetorat Spanyol pada tahun 1913-1956. Hingga saat bahasa Spanyol menjadi bahsa komunikasi penting bagi penduduk Tetouan.

Saat ini, seperti kebanyakan kota-kota pinggir laut Maroko pada umumnya, Tetouan mempercantik diri dengan eksplorasi pantainya. Tidak ketinggalan, pasar tradisional dan benteng-benteng kokoh yang hampir selalu ada di tiap-tiap kota di Maroko. selain sejarah dan apa yang tersebut di atas serta Pasar Fenedaknya, tidak ada hal menarik lain dari Tetouan selain posisinya yang berdekatan dengan dua kota Spanyol Chueta dan Melila. Dua kotai ini, ada di terotorial Maroko namun di bawah pemerintahan Spanyol.

Sumber :Buku Keterangan Singkat Maroko . Di terbitkan oleh KBRI  di Maroko.

Minggu, 10 Juni 2012

Kota Tangeir (Maroko)

Tangeir sebuah kota yang terletak di ujung barat Afrika dan menyimpan sejarah sejak 5 abad sebelum masehi. Kota Tangeir di bangun oleh koloni Kartago pada abad ke-5 sebelum masehi dan mendapatkan kemajuannya setelah masuknya pasukan Islam ke kota tersebut. Dari Tngeir lah asal mula penyebaran islam sampai ke Eropa pada abad pertama hijriyah dengan Tarik Bin Ziyad sebagai panglima perangnya saat itu.

Saat ini Tangeir sedang menjadi kota yang mengalami perkembangan yang sangat cepat dan modernisasi. Proyek-proyek, termasuk diantaranya hotel-hotel berkelas bintang 5 berjejer di sepanjang teluk kota Tangeir. Semua proyek yang serba baru ini, di antaranya kawasan bisnis modern yang disebut Tangeir City Center, Ibnu Bathuta Air Port, stadion sepak bola dan yang paling fenomenalpelabuhan Internasional Tanger-Mediterrania sebagai lini utama sector ekonomi yang paling menjajikan dari kota Tangier. Beberapa tempat yang bisa di ko kunjungi di kota Tangeir antara lain:

A. Ibnu Bathuta Tombs.
Abu Abdellah Mouhammed Ibn battouta seorang sarjana islam keturunan suku berber lahir di Tangeir 25 Februari 1304 dikenal sebgai pengembara yang telah mengelilingi hampir seluruh dunia. Selama 30 tahun perjalanannya, Ia telah mengunjungi Afrika Utara dan Barat, Eropa Selatan dan Timur, Timur Tengah, India, Asia Tengah, Cina hingga Indonesia di sia Tenggara. Kisah pengembaraannya Ia tuangkan dalam buku yang di beri judul dengan, Rihla Ibn Battouta ( Perjalanan Ibn Battota ). Dunia mengenalnya sebagai pengembara dunia ulung bahkan melebihi pendahulunya,  Marcopolo.

B. Port Tangeir-Med
Pelbuhan Tangeir-Mediterrania menjadi pelabuhan terbesar di Afrika dan menjadi proyek startegis dan prioritas pemerintah Maroko dalam pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah Maroko Utara. Port Tangeir-med menjadian bagian kebijakan ekonomki Maroko yang berorientasi pada ekspor berdasarkan pada perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa yang akan segera di realisasikan 2012. Sampai saat ini. Pengembanga Port Tangeir-Med terus berlanjut dan di rencanakan selesai hingga pada tahun 2015.

C. Goa Hercules (The Caves of Hercules)
Terletak tepat di bagian barat 14 km dari pusat kota tangier terdapat goa Hercules. Sebuah goa dengan keindahan alam yang menakjubkan dan menyimpan arkeologi besar. Goa inilah yang menjadi tempat peristirahatan tokoh mistis Hercules selama 22 tahun setelah menyelesaikan 12 peperangan yang dipimpinnya. Mulut goa bagian dalam membuka ke rah Samudera Atlantik. Saat pasang , sebagian goa tergenang air danombaknya menyembur ke atas melalui lubang-lubang besar dari tanah dan lereng bukit, sangat mengesankan.

D. Gran Teatro Cervantes.
Gran Teatro Cervantes adalah sebuah gedung teater yang didedikasikan untuk seorang novelis Spanyol, Miguel Cervantes. Berlokasi di jalan Salah Eddine Ayoubi, gedung teater yang dibangun pada tahun 1913 ini tidak terawat dengan baik meskipun telah beberapa kali di renovasi. Saat ini, gedung teater ini sudah tidak beraktifitas lagi meskipun pada masanya menjadi gedung teater paling bergengsi di Afrika Utara dan banyak mengundang insane seni kelas dunia.

E. The Tangeir American Legation Museum (TALM).
Sebuah pusat kebudayaan yang berkembang berupa museum, ruang konferensi dan perpustakaan di jantung kota lama Tangeir. Berlokasi di jalan Amerika 8, The Tangeir American Legation Museum sebagai apresiasi Amerika Serikat untuk para warganya yang tinggal di Tangeir, terutama penulis dan composer Paul Bowles Wing yang sebgaian besar hidupnya di habiskan di Tangeir.


Sumber :Buku Keterangan Singkat Maroko . Di terbitkan oleh KBRI  di Maroko.

Sekitar Meknes (Maroko)


A. Volubilis.
Volubilis atau Oualili dalam sebutan Arab-Maroko, terletak 18km kea rah utara kota Meknes. Volubilis didirikan di atas pemukiman Carthaginian, kira-kira pada abad ke-3  pada masa penaklukan Kekaisaran Romawi melalui Afrika Utara. Kota Volubilis berfungsi sebagai pos administrasi paling barat Romawi di Afrika Utara. Setelah di tinggslksn oleh Roma, kota ini terkena gempa bumi pada akhir abad ke-4 dan pada 1700-an. Barulah pada awal 1900-an, Perancis menemukan kembali sisa-sisa Volubilis. Disarankan untuk pengunjung bekas kota kuno Romawi ini agar membawa penututp kepala dan air, kerena selain tidak ada tempat untuk berlindung juga udara di kawasan reruntuhan ini cukup panas, terutama sekali di musim panas.
Bersebelahan dengan Volubilis, terdapat sebuah museum besar pusat arkeologi masih dalam proses pembangunan yang di rencanakan mulai tahun 2011 akan di buka untuk umum.

B. Zerhoun  Moulay Idriss.
Sebelum memasuki Volubilis, 14 km dari Meknes terdapat kota kecil namun padat penduduk di sekitar bukit bernama Zerhoun Moulay Idriss. Kota ini di dirikan oleh Moulay Idriss II sebagai kota suci umat Islam pada masanya. Kesucian dan kemuliaan Xerhoun Moulay Idriss masih terasa sampai saat ini dengan di gelarnya moussem (pesta) suci tahunan sebagai penghargaan untuk para pendiri Zerhoun Moulay idriss.



*Sumber: Buku Keterangan Singkat Maroko. Di terbitkan oleh KBRI  di Maroko. 

Kota Marrakech (Maroko)



Kota Marrakech.
Marrakech, kota yang berwaran merah, merupakan salah satu kota bersejarah yang berjarak 400 km dari ibu kota Rabat atau kurang 4 jam perjalanan darat. Sestelah pertemuan dengan bangsa Arab, Islam tersebar ke seluruh penjuru Maroko, dan Marrakech kemudian menjadi salah satu pusat agama Islam. Hingga saat ini masih di temukan keindahan dan kemegahan yang membawa kepada masa kebesaran Islam di masa lampau.

Kekayaan budaya dan tempat wisata Marrakech menjadikan pusat turis terbesar di Maroko. Kota yang terletak dengan pegunungan Atlas (Moyen Atlas) ini, mennyerpa sinar matahri sepanjang tahun yang mengundang jutaan turis Eropa datang untuk menikmati suhu antara 40-45 C di musim panas. Keindahan kota Marrakech membuatnya menjadi pilihan utama tempat penyelenggaraan berbagai pertemuan internasional di Maroko.

Beberapa temapt yang layak di kunjungi ketika pengunjung sampai di Marrakech, kota yang menawarkan tempat-tempat bersejarah dan berapa arsitektur serta beberapa museum yang menarik ini di antaranya:

  1. Djemaa El-FNA.
Djemaa El-FNA adalah area dimana seni dan budaya di apresiasikan di ajntung kota Marrakech oleh sejumlah musisi dan penari tradisional Maroko, pendongeng dan hiruk-pikuk drum beates  yang  bersemangat dengan koor yang variatif. Atraksi pawing binatang dan kejaran parab perempuan yang menawarkan henna (pacar) Maroko hamper pasti akan datang mendekati siapa saja, terutama orang asing yang berkunjung ke Djemaa El-FNA tidak ada malam tanpa keriuhan kegembiraan dan hiburan yang ditunjukan oleh hampir semua orang yang ada di sana.

  1. Souk Tradisioanal Marrakech

Masih dalam kawasan Djemaaa El-FNA, meskipun tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional di kota-kota Maroko yang lain, ada baiknya untuk tidak melewatkan kunjungna ke pasar Tradisional Marrakech, disnna pengunjung bisa membeli hampir semua hal, dari rempah-rempah, sandal dan sepatu kulit Maroko, kain dan jellaba  (pakaian khas Maroko dengan kain sambungan kepala) dan lain-lain. Sebagai catatnnya, sebagai wisatawan manca Negara, berarti harus siap membayar dengan harga lebih tinggi dari pada harga aslinyameskipun tetap ada kesempatan untuk menawar.

  1. Masjid Koutoubia
Tepat di samping kanan djaminaa El-FNA terdapat masjid Koutoubia. Penamaan Koutoubia berawal dari saat sebelumnya di bangunnya masjid tersebut, bahwa lokasi yang saat ini menjadi lokasi masjid adalah tempat para penjual buku (koutoub) yang menawarkan buku baru dan bekas. Maka setelah berdiri dengan megah lengkap dengan taman dan ruang parker yang luas, masjid kebanggaan warga Marrakech ini di beri nama Masjid koutoubia. Di malam hari, menara Masjid Koutoubia menjadi pemandangan yang sangat menarik karena warna-warni nyala lampunya, hingga orang sekitar menyebutnya sebagai Menara Eiffelnya Marrakech.

  1. Saadian Tombs
Saadian Tombs atau Kuburan Penguasa Saadian di bangun pada awal abad ke-20. pintu masuk  langsung ke kuburan sengaja di blokir. Namun demikian pengunjung bisa menikmati kawasan selain kuburan. Di dalamnya akan di temukan kelebihan dari Zelij (ubin keramik Maroko) dengan hiasannya yang indah dan mempesona. Tidak butuh banyak waktu untuk dapat menjelajahi Saadian Tombs ini, tapi sudah pasti layak untuk di kunjungi.

  1. Majorelle Gardens
Majorelle Gardes, sebuah taman yamg selain menawarkan koleksi tanaman dari seluruh dunia, termasuk aneka tmacam anaman kaktus juga menyediakan peristirahatan  yang sangat baik dan damai serta jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk suasana kota. Dengan 40 Dirham, Majorelle Gardens bisa menjadi tempat awal menghindari kermaian kota Marrakech. Di dalmnya juga terdapt Museum Seni Islam yang tentunya dengan tambahan dirham yang lain.

  1. Dar Si Said Museum
Terletak di jalan Riad Zitoune Jdid, perjalanan 10 menit dari Djemaa El-FNA, Dar Si Said Museum mengaktualisasikan ukiran dan hiasan khas sebuah istana tua, seperti ukiran kayu, alat musik dan senjata. Museum ini sebgai dedikasi Pemerintah Maroko terhadap industri kerajian kayu dan koleksi kerajinan masyarakat di bidang karpet, pakaian, tembikar dan keramik dari penduduk kawasan selatan Maroko, seperti penduduk daerah Tensift, Atlas, Souss dan Marrakech sendiri.

  1. Madarasah Ben Youssef
Madrasah benYouseef adalah salah satu madrasah/pesantren terbesar di Afrika Utara.sekolah dalam satu kawasan dengan Masjid Youseef yang menjadi rumah seni dan arsitektur yag indah.

  1. Istana Bahia
  Istana Bahia adalah istana yang cantik dan menawan, di pintu masuk istana ini, dengan sangat mudah di temui para guide yang berssedia mengantarkan dan menjelaskan tentang sejarah dan keindahan istana yang di bangun awal abad ke 19 ini. Untuk sebagian pengunjung, kucing-kucing liar yang kerap di temui di sudut-sudut istana yang menjadi daya tarik lain keunikan istana yang dilengkapi dengan taman pohon pisang ini. Hanya dengan 10 Dirham, anda dapat menikmati keunikan dan suasana alami Istana Bahia.

  1. Istana Badi
Istana bahi di bangun antara 1578 dan 1594 untuk melayani tamu-tamu Raja Ahmad al-Masur yang berkuasa dari 1578-1603 M. nama istana berasal dari “ al-Badi”  salah satu nama dari Asmaul Husna yang berarti “yang tak tertandingi” . pada saatnya. Istana Badi di akui secara luas sebagai sebuah prestasi arsitektur yang spektakuler dan termegah di Maroko. Arsitektur Maroko pada masa pemerintahan Raja Sa’did Ahmad al-Mansur sangat di pengaruhi oleh tradisi dekoratif Andalusia, Spanyol sekarang dan Istana Badi sebagai perpaduan artistic Islam di Spanyol dan Afrika Utara.

  1. Taman Menara
Tidak jauh dari Istana Badi, terdapat tempat menarik yang terletak di sebelah barat kota Marrakech dan menjadi pintu gerbang menuju pegunungan Atlas. Di bagun pada abad ke 12 M oleh Raja Al Mohand Abdel Moumin yang selanjutnya di sempurnakan pada masa dinasti Saadian pada abad ke 16. kolam besar yang luas dikelilingi oleh pohon zaitun dan beberapa jumlah tanaman yang lain semakin menambah pesona Temara Gardens Marrakech tersebut.

Kota Casablanca (Maroko)

Kota  Casablanca

Didirikan oleh saudagar Spanyol 1575 di lokasi sebuah desa abad 12 yang di sebut Anfa, tempat singgah bagi para perampok yang menyerang kapal-kapal yang datang dari pantai utara Maroko. Tak satupun yang tersisa dari kota perampok itu karena di hancurkan bangsa Portugal (1468). Setelah mereka kembali 1515, Casa Branca atau Casablanca di manfaatkan sebgai pelabuhan kota dagang penting.
Setelah gempa bumi mengahncurkannya (1755), sultan Alawi membangunnya lagi. Dengan cepat para pemukim Prancis pindah ke dalam kota dan menjadi mayoritas penduduknya (sekitar 1907). Mereka membangun kembali pelabuhannya sebagai pelabuhan Maroko, medorong cepatnya kemajuan perdagangan yang menggelembungkan jumlah penduduknya hingga 3,5 juta pada tahun1990, di bandingkan dengan 10.000 jiwa pada tahun 1890. sebagai pusat  kota Casablanca, masih tersisa jalan-jalan sempit dan rumah-rumah bata yang terkesan dingin terletak di bagian dlalam tembok kota aslinya. Di luarnya ada pemukiman warga Perancis, Casablanca yang luasnya menyakup 35 mil (90 km) dan  di tunjang pelabuhannya Byang sibuk  merupakan ibu kota bisnis dan ekonomi Maroko, juga sebagai tempat bank dan hotel mewah nasional maupun internasional bernarkas yang menghasilkan lebih dari separuh transaksi perbankan dan produksi industri nasioanal berlangsung di kota Casablanca.
Beberapa tempat yang bisa di kunjungi dan di nikmati oleh para wisatawan di antaranya:

  1. Masjid Hassan II (Dua)
Masjid Raja Hassan II, sebuah masjid nyang relative baru dan menjadi salah satu masjid kebanggaan warga Casablanca dan Maroko secara umum. Bagaimana tidak, masjid yang di bangun atas prakarsa Raja Hassan II dengan anggaran dan hasil sumbangsih dari sebagian besar komunita muslim Maroko dan lokasinya yang di atas permukaan laut, menjadi masjid hassan II yang terbesar di Maroko dan terbesar ketiga di dunia. Masjid Hassan II menjadi masjid kedua di Maroko yang terbuka bagi pengunjung non-muslim dengan pengaturan jadual yang telah ditetapkan. Keunikan, keindahan dan kekhasan fitur interior atap dengan menara khas Maroko yang tinggi, menjadikan masjid Hassan II begitu megah dan bamyak si kunjungi para wisatawan.

  1. Kota lama Casablanca.

Old Medina Casablanca, terletak sebelah utara Kantor Nations Unies adalah sebuah kota kecil dengan benteng tradisional di bagian kota Casablanca. Jika anda berkunjung ke Casablanca, Old Medina Casablanca layak di kunjungi.

  1. Casablanca Corniche
Casablanca Corniche, sebagai area pantai yang membentan dari ujung barat Masjid Hassan II menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Casablanca. Kawasan yang pada masa Raja Hasaan II hanya diisi resor dan restorant, saat ini berkembang dan di sulap menjadi line hotel pinggir laut Boulevard de la Corniche, tidak ketinggalan lengkap dengan klub malam yang meghidupkan suasana malam-malam kota Casablanca. Di sepanjang jalan kawasa Casablanca Corniche banyak tersedia Cafe dan restorant  makanan siap saji yang sebagiannya menyerupai kemegahan ota New Jersey Amerika Serikat. Sebuah gedung bioskop baru gaya Barat juga dapat di temukan di Casablanca Corniche. Pilihan terbaik untuk menimati suasana Casablanca Corniche dengan turun ke jalan dan beristirahat di salah satu kafe yang berjejer dengan pemandangan laut yang indah.

  1. Mushalla Sidi Abderrahman.
Mushalla Sidi Abderrahman di bangun di atas batu lepas pantai Casablanca, mushalla hanya dapat di akses dan di kunjungi pada saat air surut dan terlarang  untuk non-muslims. Namun demikian, semua pengunjugn di persilahkan menikmati kawasan kecil sekitar mushalla untuk menangkap pemandangan dinding putih yang indah sebelum akhirnya meninggalkan Casablanca Cornice.

  1. Mahkama du Pacha.
Mhkama du Pacha adalah sebuah bangunan Hispanik-Moor yang terdiri lebih dari 60 kamar hiasan dengan langit-langit kayu berukir halus. Bangunan ini di huiasi  dengan pagar besi tempa yang rumit serta lantai keramik yang indah. Meskipun untuk masuk ke bangunan ini dengan gratis, pengunjung tidak mudah bisa menemukan Mahkama du Pacha, oleh karenanya perlu Guide untuk mencapai kesana.

  1. Casablanca Twin Tower.
Casablanca Twin towers selesai di bangun pada tahun1999. Saat ini Casablanca Centre menjadi bangunan paling representative dari Casablanca sebagai kota modern, giat dan penuh aktifitas. Dua menara setinggi155 meter yang menjadi inti mega proyek Maroko ini,terinspirasi oleh model arsitektur tradisional Arab, baik volume dan komposisi fasadnya, 5 lantai pertama sebagai perkantoran, apartemen dan toko-toko, selebihnya sebagai terraces,  bar dan restorant yang menempati lantai atas.Casablanca twin towers ini dilengkapi tiga basement untuk parkir.